Senin, 07 November 2016


Pemerintah tiap negara seharusnya memiliki komitmen tinggi dalam menjamin warga negaranya mendapatkan makanan bergizi yang disediakan oleh manusia yang bernutrisi itu dipandang sebagai hak asasi manusia.

Hal tersebut dikatakan pakar nutrisi dari PBB, Hilal Elver. ia menyebutkan peningkatan industri produksi makanan dan juga liberaslisasi perdagangan membuat koorporasi besar membanjiri pasar dengan makanan yang murah tapi tidak bergizi.

Kondisi itu dinilai Elver membuat orang - orang yang tidak mampu harus memilih antara makan untuk bertahan hidup atau memilih asupan nutrisi.

Dalam kerangka hak manusia, negara bertanggung jawab memastikan adanya regulasi yang efektif bagi industri makanan, pembuat kebijakan juga  harusnya bebas dari pengaruh sektor swasta dan mengimplesmentasikan kebijakan untuk melawan kekurangan nutrisi dalam segala bentuk.

Ia menambahkan, setiap negara seharusnya lebih dari sekedar memastikan warga negaranya memenuhi kebutuhan minuman pangan untuk bertahan hidup. Setiap warga negara seharusnya dijamin memiliki akses terhadap nutrisi yang cukup.

Komunitas internasional dianggap Elver tidak bisa memenuhi kesepakatan global dalam hal target nutrisi untuk menuntaskan masalah malnutrisi dalam sebagai bentuknya.

Saat ini diperkirakan 800 juta orang di seluruh dunia kelaparan, lebih dari 2 miliar orang menderita kurang giji, dan 600 juta orang obesitas.ini berarti hampir separuh populasi dunia bisa di anggap tidak mendapat akses makanan yang cukup

Elver mengaku sangat khawatir dengan strategi marketing yang agresif dari industri makanan, terutama dalam hal makanan junk food pada anak-anak dan di negara berkembang.

Langkah pertama yang penting adalah memahami bahwa nutrisi adalah komponen esensial dalam hak manusia terhadap makanan yang cukup.

0 komentar:

Posting Komentar

Yahoo

Pengunjung

IP

SPONSOR KAMI

Popular Posts